Perubahmakna -- Banyak dari kita menganggap bahwa seorang dewasa ialah seorang yang monoton; seorang yang mandiri, seorang yang selalu sabar, seorang yang bertanggung jawab atas apa yang ia bicarakan dan lakukan, Seorang yang rela berkorban dengan segala sesuatu demi seorang yang ia sayang.
Jika usiamu sekarang sekitar 20 tahun, maka bersiaplah untuk
menjalani hidup yang berbeda dari kehidupan sebelum-sebelumnya, karena segala sesuatunya
sudah berubah, sudut pandang kita terhadap segala sesuatu lambat laun mulai
mengental, mulai memusat kepada titik dimana jati diri seorang laki-laki dan
perempuan akan terbentuk. Jika kita kuat dan meyakini segala hal yang datang
kepada kita adalah proses pendewasaan, maka hal tersebut sangat bagus. Karena
hal tersebut akan membantu kita dalam membuat keyakinan dan kepercayaan diri
menguat.
Akan tetapi jika kondisi kita lemah, maka jangan salahkan
dunia. Karena realita tidak sebagus ekspetasi dalam dunia nyata. Kadang kita
dihadapkan dengan keadaan yang sangat sulit, namun sebenarnya keadaan tersebut
biasa-biasa saja ketika kita sudah berhasil melewatinya. Bahkan kita sering terbawa
suasana yang begitu dramatis, yang membawa perasaan buruk kedalam diri kita.
Hati, pikiran, ucapan serta kelakukan jika tidak selaras
dengan hal yang seharusnya dilakukan di usia 20 tahun, bahkan sifat ke
kanak-kanakan sering terbawa dalam pergaulan, maka hal yang terjadi ialah
lingkungan yang tidak kondusif, namun sebenarnya hanya perasaan saja. Lingkungan
yang menjadi racun dalam kehidupan di lima tahun yang akan datang sebenarnya
sadar tidak sadar kita lah yang ciptakan. Kita saat ini berada di fase yang mana
adalah gambaran hidup yang kita gambarkan di lima tahun ke belakang. Jangan
salahkan saat ini yang begitu sulit, karena hal tersebut sudah biasa dialami
oleh kebanyakan orang dari kita.
Menyalahkan
orang lain
Seorang dewasa tidak akan pernah menyalahkan keadaan yang
begitu buruk dalam hidupnya kepada orang lain, meskipun betul karena alasan
tersebut. Kita sering saksikan dalam aktivitas keseharian kita, bahwa banyak
dari kita bukan hanya dari kalangan usia 20 tahunan, namun usia lebih tua,
sering menyalahkan orang lain atas kondisi yang sedang di alaminya.
Ketika suasana baik datang, maka ia hidup seakan menjadi raja,
namun sebaliknya. Jika kondisinya buruk maka orang lain yang menjadi penyebabnya. Bukannya
mengoreksi diri malahan mencerca orang yang tidak tahu apa-apa tentang dirinya.
Sedangkan orang dewasa, ia mampu menyelesaikan seburuk-buruknya keadaan dengan
kondisi tenang, kepercayaan diri yang begitu tinggi serta keyakinan akan keputusan
yang ia lakukan mampu menjadi solusi atas keadaannya tersebut.
Sangat bijak dan harus dijadikan contoh dalam kehidupan,
karena seorang yang dewasa mampu merubah paradigma orang lain tentang
kehidupannya. Karena ia sudah mampu menjadi figur yang baik dan teladan, yang
mana layak dijadikan hal tersebut.
Growing
Saya saksikan seorang yang karirnya terus maju dan melonjak
tinggi kepermukaan yang mana kita ketahui bahwa untuk menjadi seorang figur
sangatlah penting untuk mengendalikan diri sendiri. Meskipun hal tersebut
sangatlah sulit; butuh waktu yang panjang, butuh kesabaran yang tinggi, butuh
kemampuan menghayati hidup ini. Namun, nampaknya mudah bagi seorang yang sudah
dewasa. Ia mampu meyakinkan dirinya sendiri tentang keadaannya bahwa hal yang
sedang terjadi ialah runtutan level dalam kehidupan.
Sebelum mengoreksi orang lain maka kita harus mampu mengoreksi
diri sendiri, karena dalam ilmu sosial; bahwa orang akan menghargai dirinya
jika ia mampu menghargai orang lain. Namun sebelum menghargai orang lain kita
harus mampu menghargai diri kita sendiri, karena orang yang benar-benar peduli dengan kita ialah orang yang menerima keadaan serta kondisi kita. Bukan malah
menghindari kita dan bahkan menjelek-jelekan kita kepada orang lain, karena hal
tersebut sangatlah buruk jika dipandang oleh mata orang dewasa.
Seorang yang mampu mengenali setiap intrik yang terjadi dalam
lingkungannya, setiap keadaan yang mendesaknya. Ia sudah mengetahui hal
tersebut. Dan seorang dewasa harus mampu membuat suatu sikap yang tegas, lugas,
tangkas serta percaya diri, karena ia meyakini bahwa hal tersebut sudah ada
takaran nilainya. Baik dan Buruk, seorang dewasa sudah harus mampu
menyikapinya.
Jika kita berbicara dewasa sudah pasti ada kaitannya dengan
pengalaman hidup yang ia jalani, karena tanpa pengalaman sangatlah tidak mungkin
seorang akan dapat menjadi sosok yang dewasa. Bagimana seseorang mampu menyimpulkan
segala hal yang terkait dengan masalah hidupnya jika sebelumnya ia belum pernah
alami, meskipun belum pernah mengalami maka analisa sangatlah penting untuk membuat
suatu keputusan. Entah sikap, gaya bahasa, mimik muka, cara ia berbaur maka hal
tersebut sudahlah jelas ia sebelumnya sudah ia alami dan analisa.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua, jangan lupa
share dan baca artikel-artikel yang hanya ada di situs blog
perubahmakna.blogspot.com. Saya yakini bahwa penulisan artikel ini jauh dari
kata sempurna, namun daripada itu saya mohon maaf yang sebesar-besarnya..
Minal Aidizin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin.
Penulis : Muhamad Padhil Sumarwan, S.Kom
0 Comments