Siang Ruang Sang Pencetak Generasi

Siang ini begitu terik sampai-sampai udara dalam ruangan yang sudah tertimpa oleh udara berAC panas kepayahan. Keringat dalam tubuh mulai berkeliaran keluar membanjiri kulit yang kering. Baju yang kering mulai basah berair sedikit demi sedikit menimbulkan bekas titik titik di bagian belakang tubuh setiap peserta yang ikut rapat.

Kali pertama

Ini adalah kali pertama saya ikut serta dalam kegiatan rapat di sekolah. Kegiatan ini berlangsung sekitar 3 jam mulai dari pukul 8 sampai jam 11. Kegiatan ini dilakukan oleh guru, tata usaha dan struktural sekolah mungkin sekitar 50 orang yang hadir dan terkumpul di dalam satu ruangan penuh.

Awal yang bagus di hari jumat tanggal 15 Juli 2022, moment yang dirasakan ketika seruangan bersama guru-guru saya semasa sekolah dulu. Perasaan kagum akan sepak terjang semua guru yang profesional terhadap kepentingan negeri di masa depan. 

Mula nya saya heran bahkan tak pernah terpikirkan dalam benak bahwa saya akan bergabung dengan keluarga baru ini. Namun inilah saatnya mengabdi untuk negeri.



Terkasih

Dimoment ketika saya duduk dan bahkan sempat selfie, tanpa sadar saya melihat hasil foto terbawa seorang gambar gadis cantik. Mungkin ia adalah seorang guru muda yang membawa aura positif di lingkungan baru ini. Wajah yang lugu, ayu dan bahkan tercermin sesosok malaikat dalam negeri hayalku, hehe.

Sesekali saya melihat hp untuk memastikan apakah ada pesan masuk yang baru. Ternyata ada satu pesan dari wujud nyata malaikat di bumi yaitu seorang ibu yang memberikan pesan tentang penyebab kefakiran/kemiskinan. 

Pesan tersebut lantas langsung saya baca, ternyata dalam isi pesannya yaitu tertulis dalam kitab Ta’limul Muta’allim karya imam Al Zamuji Halaman 43-4 diantaranya yaitu :

Tidur dalam keadaan telanjang, Kencing dalam keadaan telanjang, Makan dalam keadaan terjunub, Makan sambil tiduran, Membiarkan berserakannya sisa makanan, Menyapu untuk dimalam hari, Memberikan sampah mengotori rumah, Memanggil orangtua dengan namanya, Mencongkel gigi dengan benda kasar, Duduk di depan pintu. 

Bersandar pada kaki gawang pintu, Berwudhu di tempat qadha hajat, Mengelap wajah dengan kain, Membiarkan sarang laba-laba dalam rumah, Bersegera keluar dimasjid sesudah salat subuh, Bersegera keluar di masjid sesudah salat subuh. 

Berlama-lama di pasar, Berdoa keburukan kepada anak, Mematikan lampu lilin dengan cara meniup, Menulis dengan pena rusak, Menyisir rambut dengan sisir rusak, Tidak mendoakan kebaikan untuk orang tua, Memakai sorban samil duduk, Memakai celana sambil berdiri, Bersikap kikir, Berlebihan dalam kehidupan, Suka menuduh dan meremehkan pekerjaan.

Ke 27 pernyataan tersebut sangatlah sederhana dan bahkan sering kita jumpai dalam aktivitas sehari-hari. Semoga saja bermanfaat dan dapat dilakukan sedikit demi sedikit agar kita termasuk orang yang berbahagia dalam bumi ini.

Makan Bakso Ala Japanese

Selepas selesai rapat saya lanjutkan untuk memakan bakso. Meskipun rapatnya sebentar tidak sampai satu hari penuh, ternyata pimpinan memberikan kebijakan yang begitu dermawan yaitu memberikan bakso yang sudah disediakan di luar ruangan. Pelajaran yang didapat sangatlah penting bagi keberlangsungan hidup generasi muda saat ini.

Bersikap dermawan dapat memunculkan apresiasi meskipun tidak pernah terbayang oleh kita sebelum-sebelumnya. Segala niat dalam menjalankan aktivitas hidup di bumi ini, semuanya digantungkan kepada Allah SWT. Berniat ibadah semoga dibalas dengan kebaikan yang berlipat ganda.

Akhir Cerita ini

Gagasan yang tepat dapat memicu timbulnya rasa ketergairahan seseorang pendiam sekalipun. Berbaik hati terhadap sesama serta berpikir positif akan segala hal dapat membuat jiwa kita senantiasa bahagia.

Hari ini diakhiri dengan shalat jumat yang begitu berbahagia, semoga tulisan ini bermafaat untuk kita semua sebagai pembaca. Terima kasih

Penulis : Muhamad Padhil Sumarawan

Post a Comment

0 Comments