Teruntuk kamu yang sedang Membenci

Perubahmakna --  Dalam hidup ini, seringkali kita dihadapkan dengan problem, dengan yang namanya manusia. Entah di lingkungan rumah, lingkungan pendidikan, ataupun lingkungan kerja. Hal seperti ini sangat biasa terjadi. Bahkan jika kita melihat lebih dalam lagi, ternyata problem seperti itu bukanlah lingkungannya yang salah melainkan jiwa kita sedang tak baik. Hal apa yang membuat jiwa kita tak baik? Apa sebenarnya yang terjadi pada diri kita?

Dewasa ini pergaulan di lingkungan remaja sangat dinamis. Kecanggihan dari alat yang namanya hp membuat pola pergaulan menjadi berubah, yang tadinya asik bila bertemu malahan tak asik lagi. Banyak orang yang kelihatannya asik ketika chatan, namun ternyata berbeda ketika berbicara langsung dengan teman chatnya. Ada lagi yang chatannya, seperti orang cuek namun ternyata aslinya humble. Hal seperti itu menjadikan pergeseran nilai. Mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. 

Contohnya seperti, Dulu ketika kita bertemu teman-teman lama, mungkin kita akan ngobrol dari A-Z. Tanpa gangguan dari orang jauh dan kesibukan yang mendadak karena info dari hp. Namun berbeda dengan zaman sekarang yang mana ketika kumpul di cafe mungkin kita akan sibuk masing-masing dengan hpnya. Atau sebaliknya. 

Sehingga banyak orang yang kemudian, merubah pola komunikasinya dan bahkan merubah pola pergaulannya. Menjadi aktif di medsos dan pasif di dunia nyata. Misalnya banyak orang yang introvert, yang tak banyak bicara ketika bertemu sedangkan banyak ngetik di hp.  Sedangkan kita ketahui bahwa kecerdasan emosional didapat dalam pergaulan, interaksi di lingkungan yang baik. Bagaimana kita tahu bahwa ia baik atau buruk ketika hanya melihat sttsnya di medsos?

Hal tersebut, dapat terjadi pada semua orang, baik tua maupun muda. Bahkan seorang yang dewasapun tidak dinilai dari usianya berapa, namun sikapnya kepada kita seperti apa. Hal seperti itulah yang mempengaruhi pola pikir seseorang. Karakter seseorang di ukur dari apa yang ia lakukan, dari sikap apa yang ia lakukan ketika dihadapkan dalam suatu masalah. Seperti konflik di lingkungan dengan keluarga, teman, dan rekan kerja.

Seorang Dewasa

Sikap baik yang dinilai dapat menjadi contoh bagi orang sekitar. Keputusannya terhadap sesuatu dinilai baik, dapat membedakan mana yang baik dan buruk, teruntuk baginya maupun orang lain. Tindakannya selalu dipikirkan terlebih dahulu, sehingga apa yang ia perbuat dinilai bermanfaat. Berbesar hati ketika ada orang yang memberikan kritikan atas pendapatnya maupun sikapnya. 

Ketika dihadapkan dengan suatu masalah, maka pikiran positif selalu menguasai sudut pandangnya. Mencari solusi, mengakui kesalahan dan tidak menyalahkan. Pergeseran nilai yang terjadi dalam pergaulan masyarakat saat ini. Membuat banyak orang tak bisa mengerti orang lain. Sedangkan orang dewasa pasti mengerti atas sikap orang kepadanya. Selalu introfeksi diri. 

Tidak mudah tersulut emosi, banyak orang yang saat ini, ketika di kritik mudahnya terbakar emosi. Apakah hal seperti itu bisa dikatakan orang sudah dewasa?

Musuh terbesar kita adalah sahabat baik kita

Penulis : Muhamad Padhil Sumarwan






Post a Comment

0 Comments