Nama-nama keluarga nabi yang aktif berbisnis adalah Abdullah bin Abdul Mutthalib, ia meninggal di Madinah saat kembali dari perjalanan bisnis dari suriah menuju Mekah. Abbas bin Abdul Mutthalib ialah kreditur besar Quraisy, bahkan ayat dan hadits tentang riba di antaranya turun untuk mengingatkan praktek bisnis lamanya.
Abu Sufyan pedagang besar Quraisy, salah seorang terkaya di Mekah. Khadijah binti Khuwailid, investor terkemuka Quraisy, banyak menjalin hubungan bisnis dengan para agen untuk menjalankan bisnis regional. Salah seorang agen dagang tersebut adalah Nabi Muhammad.
Manfaat dari berdagang serta menjadi seorang pengusaha ialah menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat.
Pengertian wirausaha ( entrepreneur ) adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
Pengertian wirausaha secara umum adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengarahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk menciptkan sebuah peluang usaha, pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi, dengan segala resiko yang akan dihadapinya.
Dalam prosesnya, wirausahawan mengkombinasikan faktor-faktor produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, material dan peralatan lainnya, serta melakukan sebuah proses yang disebut creative destruction ( pengerusakan yang kreatif ) untuk menghasilkan suatu nilai tambah ( added value ) guna menghasilkan nilai yang lebih tinggi, sehingga inti dari keterampilan wirausaha adalah kreativitas ( the core of entrepreneurial skill is creativity ).
Ciri-ciri seorang pengusaha ialah .
- Memiliki keberanian mempunyai daya kreasi
- Berani mengambil resiko
- Memilki semangat dan kemauan keras
- Memiliki analisis yang tepat
- Tidak konsumtif
- Memilki jiwa pemimpin
- Beriorientasi pada masa depan
Wirausaha secara etimologi ialah pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Pejuang atau pahlawan yang melakukan perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan.
Saya ambil contoh seorang pengusaha sukses di Indonesia ialah bapak sandiaga uno. Prinsip sandiaga uno ialah “ ketika kita menjadi businessman, kita harus yakin bahwa harta kekayaan kita terdistribusikan secara merata. “
Prinsip sandiaga uno ialah selalu menjunjung tinggi optimism dan keberanian dalam memandang masa depan. Membangun jaringan dan relasi yang baik dengan semua pihak diperlukan karena menurutnya relasi menyumbang 30% dari kesuksesannya. Salah satu pedoman yang dipegang teguh untuk menapaki tangga kesuksesan ialah bersumber dari kerja keras dan menjaga kepercayaan. Baginya target hidup haruslah dimiliki, karena tanpa target pencapaian yang ingin di raih akan sulit terwujud. Ada kalanya ketika berjuang dan berusaha di tengah perjalanan ditemui kegagalan dan kesalahan, dan disitulah sifat optimis di uji. Optimis ini diwujudkan dari usaha yang gigih dan terus berusaha memberikan yang terbaik.
Bagi sandi uno, apabila kita terus mencoba untuk belajar dari kesalahan dan kegagalan, maka hal itu akan mengantarkan seseorang pada puncak kesuksesan.
Salah satu sifat yang dimilki sandiaga uno ialah tak malu untuk belajar dari orang lain. Belajarlah dari cara mereka bangkit saat terjatuh. Menurut sandiaga uno meningkatakan komptensi, kapasitas dan kapabilitas diri juga merupakan bagian dari menuju kesuksesan. Menurutnya kewirausahaan merupakan pola piker. Hal tersebut menjadi seperti sebuah ide yang menjalar luas, terutama di kalangan anak muda. Sikap dinamis, penuh semangat, dan menyukai tantangan merupakan hal yang erat kaitannya dengan anak muda. Sifat-sifat positif yang dimiliki anak muda tersebut itulah yang akhirnya memberikan masa depan bagi dunia kewirausahaan di kalangan anak muda. Baginya, gaya hidup anak muda saat ini berkisar pada kerja keras, kerja cerdas, dan bermain sungguh-sungguh.
Baginya, kewirausahaan memerlukan kebijaksanaan, bukan intuisi belaka, sehingga diperlukan pengetahuan akan hal tersebut. Kewirausahaan bukan bertujuan untuk menjadikan oang kaya dalam sekajap melainkan menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih baik lagi. Prinsipnya, kewirausahaan bukan tentang diri sendiri melainkan merupakan suatu bentuk kerjasama dengan orang lain. Kewirausahaan juga merupakan tentang memberikan manfaat bagi orang lain. Dalam menjalankan suatu usaha, tidak serta merta mengandalkan keberuntungan, melainkan harus disertai dengan kerja keras dan perencanaan yang benar.
Niat dalam hati ingin memberikan sesuatu hal yang berguna untuk negeri, memberikan peluang-peluang baru bagi masyarakat Indonesia. khususnya anak muda seperti saya. Saya miris sekali ketika saya mendengar banyak sekali keluhan akan nasib kaum pengagguran seperti saya waktu itu. Bahkan ketika anak muda yang sudah bekerjapun masih selalu mengeluh akan kehidupannya.
Hadirnya saya dalam kehidupan mereka ingin rasanya memberikan solusi serta mindset orang sukses, serta tata cara merubah pola piker miskin menjadi pola piker kaya. Mungkin saat ini saya bukan apa-apa, bahkan dari kekayaanpun saya tidak punya. Mungkin orang pasti memandang setiap kebenaran dalam diri saya hanyalah bualan semata. namun saya percaya bahwa sesuatu kesuksesaan besar menanti, percis di depan mata saya.
Sampai saat ini banyak mimpi-mimpi yang dulu pernah saya tulis di kertas, perlahan terwujud satu per satu. Meskipun banyak orang yang tidak percaya namun masih ada orang yang pasti percaya dengan kisah sukses saya, suatu hari nanti. Memang benar apa yang dikatakan oleh pak sandiaga uno bahwa seorang yang sukses harus memiliki mental baja, dan itu saya nobatkan kepada saya. Meskipun pada prosesnya banyak sekali hambatan yang mempilukan tapi saya terus percaya akan kesuksesan tersebut. Karena niat saya membangun bangsa, maka saya harus membangun diri saya sendiri berawal dari niat.
Saya menulis artikel ini bukan semata-mata ingin memberikan motivasi tentang kesuksesan, namun lebih kepada cara pandang kita terhadap kesukesan tersebut, bahwa orang sukses pasti bukan orang sembarangan, karena orang sukses memiliki persyaratan yang harus di miliki serta persyartan tersebut sangatlah berat untuk dijalankan, dan hanya orang sukseslah yang mampu menjalankannya.
Bersungguh –sungguh dalam membangun perusahaan, kerja keras untuk membuahkan hasil gemilang. Kekayaan mengalir dalam hujan kelimpahan, keberkahan, dan terjauhkan dari kesusahan hidup. Abdurrahman bin Auf, salah satu entrepreneur tajir dan supersukses di madinah sampai-sampai beromentar, “ seandainya aku mengangkat sebuah batu, niscaya aku temukan sebongkah emas dan perak di bawahnya. “
Apa yang membuat para sahabat sukses sebagi pengusaha kelas internasional dengan tumpukan kekayaan ? jawabannya tentu bukan hanya karena mereka adalah sahabat terdekat Rasullulah dengan berbagai kelebihan yang mereka miliki, melainkan kerja keras, profesionalisme, kejujuran, keahlian yang tinggi, manajemen yang baik, dan amanah juga sangat menentukan kesuksesan mereka.
Rahasia kesuksesan Abdurrahman bin Auf yang pertama ialah ia tidak penah menolak untung meski tidak banyak. Kedua, ia tidak pernah menunda pesanan orang meski hanya satu hewan. Ketiga, ia tidak menjual barang apa pun dengan system riba.
Daftar Pustaka
1. Abdul Wadud Kasful Humam (https://islami.co/kisah-sukses-para-pengusaha-di-zaman-rasulullah/ ) Disarikan dari Buku Jejak Bisnis Sahabat Rasul; Sejarah Kesusksesan yang Terlupakan
2. Zakky ( pengertian wirausaha secara umum dan menurut para ahli) / (https://www.zonareferensi.com/pengertian-wirausaha/ )
3. http://www.berkuliah.com/2014/12/sandiaga-salahudin-uno-pengusaha-muda-muslim-terkaya-di-indonesia.html
0 Comments